LAPORAN yang dikutip dari Reuters, menyatakan bahwa pembunuhan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar merupakan pembunuhan dengan perencanaan yang terorganisir. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa yang menjadi dalang atas kekerasan hingga pembunuhan Muslim Rohingya tersebut adalah kaum nasionalis Rakhine yang bekerja sama dengan salah satu partai politik kuat, Partai Perkembangan Nasional Rakhine.

Tindakan kaum nasionalis tersebut juga didukung oleh beberapa biksu Budha dan pasukan keamnan setempat.
Namun Oo Hla Saw, selaku pimpinan dari Partai Perkembangan Nasionalis Rakhine (RNDP), membantah bahwa partainya tidak mempunyai peran dalam mengorganisir serangan terhadap Muslim Rohingya. Meskipun demikian, ia mengakui bisa saja terdapat kemungkinan atas keterlibatan dari pendukung  partai pendahulu dengan cara menyerukan nasionalisme kepada warga Rakhine.
Sejauh ini memang belum terdapat bukti yang menunjukan kaum nasionalis mendominasi aksi kekerasan terhadap Muslim Rohingya. Namun pemerintah tampak mengantisipasi masalah dengan menempatkan pasukan diantara desa Muslim dengan desa yang ditempati oleh Budha. [ns/islampos/reuters]