PALESTINA, muslimdaily.net, - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam kunjungan baru-baru ini oleh perdana menteri Malaysia di Gaza pada hari Rabu, mengatakan bahwa kunjungannya 'memecah belah Palestina dan tidak melayani kepentingan Palestina, demikian laporan kantor berita lokal WAFA sebagaimana dilansir alarabiya.net.

"Presiden Palestina mengumumkan penolakan dan kecaman dari kunjungan perdana menteri Malaysia ke Gaza," kata sebuah pernyataan dari kantor Abbas.

kantor Abbas meminta pemerintah Malaysia untuk memberikan "klarifikasi," mengatakan bahwa Perdana Menteri Najib Razak mengundang Abbas sebelumnya dan mengatakan kepadanya bahwa Malaysia akan memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan bahwa ia akan bertemu dengan delegasi Palestina di Kairo setelah itu.

Perdana Menteri Najib Razak, bersama dengan sejumlah menteri Malaysia, menyeberang ke Gaza melalui perbatasan darat dengan Mesir, perbatasan Rafah, untuk kunjungan yang dia sebut sebagai kunjungan kemanusiaan.

"Kami percaya pada perjuangan rakyat Palestina. Mereka telah ditekan dan tertindas begitu lama, " kata Razak kepada wartawan saat ia disambut oleh para pejabat dari pemerintah Hamas di Gaza.

Razak tiba untuk kunjungan satu hari di mana dia mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Hamas. Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyeh menerimanya pada saat kedatangannya.

Dia adalah pemimpin dunia kedua dalam beberapa bulan terakhir untuk menerima undangan dari Hamas dan mengunjungi Gaza. Emir Qatar, Sheik Hamad bin Khalifa al-Thani, melakukan kunjungan singkat ke Gaza pada bulan Oktober dan berjanji memberikan bantuan $ 400 juta untuk infrastruktur. Dia juga masuk melalui Mesir, yang pemimpin  barunya dari Ikhwanul Muslimin memiliki hubungan bersejarah dengan Hamas.

Najib mengunjungi sebuah universitas Gaza dan kantor-kantor pemerintah, serta keluarga Ahmed Jabari, yang tewas pada bulan November karena serangan Israel.  Presiden Tunisia Moncef Marzouki berencana untuk mengunjungi Gaza bulan depan.

source