Criters, bukan cerita baru lagi kalau industri musik Indonesia belum bisa melawan maraknya pembajakan karya cipta. Hal ini membuat para musisi harus memutar otak bagaimana caranya membuat karya yang bagus dan setelah itu memikirkan cara memasarkannya. Mulai dari menjual di SPBU, panti asuhan hingga restoran cepat saji.

Adalah Slank, grup band papan atas Indonesia ini mempunyai cara jitu untuk mengurangi pembajakan karyanya. Bekerjasama dengan Nexian, Kaka Cs ini menghadirkan album video yang ada dalam handphone. S Nexian Slank Series ini akan menghadirkan tujuh video klip yang direkam secara live. Kebayang dong, Slankers akan terpuaskan dengan video idolanya ini dalam satu handphone.

Terobosan ini memang salah satu cara Slank untuk melawan pembajakan di Indonesia. Sebab untuk saat ini memang pelaku pembajakan belum mendapat hukuman yang setimbal sehingga menyebabkan para musisi dirugikan banyak olehnya.

Wah, ide Slank ini boleh diberi dua jempol Criters, sebab untuk membasmi pembajakan memang musisi harus melawannya dengan aksi kreatif. Dan promosi video klip lewat S Nexian Slank Series ini merupakan salah satunya.

Nah, buat Criters yang pengen punya handphone S Nexian Slank Series ini, kamu bisa dapetin secara gratis dari halaman hadiah ceritamu.com. Kamu tinggal kumpulin token dan Gold lho, caranya gampang dan gak bikin repot. Lengkapnya disini. (MY)

Sejumlah artis dan band papan atas Indonesia pernah melakukan konser ataupun berduet dalam satu panggung bersama Slank, contohnya Nirina zubir seorang presenter, yang berduet dengan membawakan lagu "Pandangan Pertama" yang juga menjadi OST di film Get Married.

Selain Nirina, terdapat pula musisi dan penyanyi seperti Iwan Fals, Ahmad Dhani, Agnes Monica, Syahrini serta masih banyak lagi penyanyi dan musisi lainnya yang sudah sering terlibat kerjasama dengan Grup band asal gang potlot ini.

Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) yang dibentuk oleh Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan grup ini dibubarkan.

Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar).

Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para Slanker. Namun Erwan pun memutuskan untuk mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank, dengan perjuangan panjang akhirnya formasi ke-13 lahir, antara lain Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru pun solid.