Lady Gaga akhirnya membatalkan konsernya di Jakarta. Keputusan pembatalan konser "Mother Monster" itu disampaikan pihak promotor, Big Daddy, pada konferensi pers di Senayan City, Jakarta, pada Minggu (27/5/2012). Menurut Michael Rusli, Presiden Direktur Big Daddy, pembatalan konser diminta lansung oleh Lady Gaga dan manajemennya. Alasannya, pihak Lady Gaga tak mau terjadi keributan karena banyaknya penolakan untuk konser tersebut.

"Selama ini kami sudah berdiskusi dengan manajemen Lady Gaga. Dengan pemerintah pun sudah bicara izin. Tapi ya Lady Gaga sudah memutuskan untuk membatalkan konsernya, setelah mempertimbangkan beberapa hal, termasuk keselamatan penonton," ujar Michael.

Big Daddy juga menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum diberikan kesempatan untuk bermediasi oleh Polisi dengan pihak-pihak yang menolak konser Lady Gaga, salah satunya Front Pembela Islam (FPI).
"Bahwa sampai hari ini kami mengumumkan soal pembatalan, meski kami sudah meminta pihak Mabes Polri untuk menjadi mediator dengan pihak-pihak yang bertentangan termasuk FPI, sampai saat ini pertemuan itu belum pernah terjadi," jelas Minola Sebayang, kuasa hukum Big Daddy.

Kabarnya, pembatalan konser Lady Gaga membuat promotor Big Daddy mengalami kerugian besar, diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Namun ketika hal itu dikonfirmasi ke Michael berapa kerugiannya, ia enggan memberikan keterangan.
Dengan alasan kepantasan, Michael tak mau menjabarkan kerugian yang dideritanya. "Kalau tentang kerugian komersial, itu tidak bisa diungkapkan," elak Michael.
Bisa diduga, kerugian Big Daddy sebagai promotor konser Lady Gaga dipastikan tidak sedikit. Seperti diketahui, alat-alat untuk konser Lady Gaga sudah terlanjur masuk ke Indonesia. Tiket yang sudah terjual juga harus dikembalikan oleh Big Daddy.
Bahkan menurut seorang sumber yang berpengalaman di bidang konser, Big Daddy dipastikan kehilangan setengah dari bayaran untuk Lady Gaga. Namun ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Michael pun tak mau menjawabnya. "Itu sebenarnya tidak tepat, setiap kontrak itu beda-beda. Saya tidak bisa diskusi untuk hal-hal komersial," kata Michael.

Konser Lady Gaga yang bertajuk Born This Way Ball memang menjadi konser termegah Lady Gaga di Asia. Untuk panggung, Lady Gaga rencananya membuat sebuah panggung yang mirip kastil.
Tidak itu saja, untuk mengangkut peralatan, Lady Gaga sampai harus mencartert sembilan pesawat jet dengan muatan hampir 70 kontainer. "Yang sudah masuk sini sudah 40 kontainer," jelas Erna, salah satu kuasa hukum Big Daddy.

Pihak Big Daddy mengaku mendapatkan pelajaran penting dari batalnya konser Lady Gaga. Meski begitu, Big Daddy tak mau berhenti jadi promotor. "Memang ini pembelajaran untuk kami sebagai promotor. Cuma kami tidak lantas berhenti untuk jadi promotor dan mendatangkan artis lagi," jelas Michael.

Big Daddy juga mengaku syok atas pembatalan konser tersebut. Selain konser tersebut dipersiapkan sangat matang, biaya konser tersebut juga terhitung fantastis, meski tak mau menyebut jumlahnya. "Bukan hanya syok saja, kami sudah upayakan lumayan lama, sayang sekali konser ini tidak bisa dilaksanakan. Ini kan konser gede, berharga sekali untuk Indonesia," lanjut Michael.
"Semestinya show-nya beda dengan yang lain, ini outdoor dan penontonnya 50 ribuan lebih, ini lebih besar dibanding negara di Asia yang lain," jelas Michael.

source



Disclaimer: Artikel, gambar ataupun video yang ada di blog ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain, dan Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber lain tersebut. Jika kami salah dalam menentukan sumber yang pertama, kami mohon maaf dan beritahu kami ke cemonfc@yahoo.com