Sekitar 500 orang penduduk lokal yang menyaksikan latihan skuad ‘Tim Oranje’ di Krakow, Polandia, melontarkan ejekan berbau rasis, termasuk menirukan suara monyet, yang ditujukan kepada para pemain Belanda berkulit gelap.

Penduduk tersebut sebagian besar merupakan suporter Wisla Krakow, klub pemilik stadion yang mereka gunakan untuk latihan. Kegeraman dilontarkan oleh kapten Mark van Bommel.
Gelandang AC Milan itu, yang sebelumnya mengunjungi kamp konsentrasi Nazi, mengatakan, “Sangat memalukan, kami harus menghadapi hal semacam ini,” seperti dilansir The Sun.

“Terutama setelah kami kembali dari Auschwitz. Kami akan melaporkannya ke UEFA. Jika itu terjadi pada pertandingan, kami akan berbicara kepada wasit dan memintanya untuk menghentikan laga,” sambungnya.
Baik UEFA maupun pengurus sepak bola Belanda berusaha menutup-nutupi insiden tersebut, namun Van Bommel sudah terlanjur geram dan melontarkan sindiran.

“Jika ada yang bilang tidak mendengarnya, mereka harus membuka telinga mereka lebar-lebar. Jika mereka sebenarnya mendengar tetapi tak mau mengakui, itu lebih parah lagi,” tandas menantu pelatih Timnas Belanda, Bert Van Marwijk itu.