FB Twitter Google+
<div style='background-color: none transparent;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

AS Minta Maaf Atas Kasus Shah Rukh Khan

Posted by Hamba Allah
Share this article on:

Shah Rukh Khan ditahan dan diinterogasi selama 90 menit oleh petugas imigrasi di bandara.


Shah Rukh Khan 
 
My name is Khan and I am not a terrorist! Bagi yang pernah menonton film 'My Name is Khan', mungkin masih ingat ketika Shah Rukh Khan mengulang-ulang kalimat itu saat tertahan di sebuah bandara di Amerika Serikat.

Perlakukan tak menyenangkan yang terekam dalam film itu nyatanya benar-benar dialami sang bintang Hollywood. Kamis lalu, ia ditahan dan diinterogasi selama 90 menit oleh petugas imigrasi di bandara White Plains, tak jauh dari New York, Amerika Serikat.

Padahal, Khan yang menumpang pesawat pribadi datang ke negara itu dalam rangka memenuhi undangan untuk memberikan kuliah umum tentang industri film di Universitas Yale, seperti dilaporkan BBC.
Kantor berita Press Trust of India melaporkan bahwa Khan yang sempat mengalami intimidasi itu akhirnya dibebaskan setelah pejabat Universitas Yale menghubungi pejabat keamanan dan bea cukai bandara.

Khan sangat marah mengingat itu bukan peristiwa pertama. Pada 2009, ia juga pernah ditahan selama dua jam setibanya di bandara Newark. Ia baru dibebaskan setelah pejabat Kedutaan Besar India di Amerika Serikat turun tangan.

"Setiap kali saya mulai merasa sombong tentang diri saya, saya selalu melakukan perjalanan ke Amerika. Dan, orang-orang imigrasi menendang bintang dari bintang," Khan berkelakar di hadapan mahasiswa Universitas Yale, yang segera disambut tawa.

Pemerintah AS Minta MaafSejumlah pejabat Amerika Serikat segera meminta maaf atas insiden tersebut. "Kami meminta maaf jika Bapak Shah Rukh Khan mengalami ketidaknyamanan atau penundaan aktivitas," kata Juru Bicara Kedutaan Besar AS di New Delhi, Petrus Vrooman, seperti dikutip BBC.

Namun, permintaan maaf itu ditanggapi dingin pemerintah India. "Permintaan maaf Amerika Serikat sudah seperti mesin otomatis. Penahanan dan permintaan maaf seperti ini seharusnya tak boleh terulang," kata Menteri Luar Negeri India, SM Khrisna,

Khrisna pun meminta duta besar India di AS, Nirupama Rao, untuk mengajukan protes resmi atas penahanan yang sama sekali tak beralasan. Protes ini bukan sekadar persoalan yang menimpa Khan, tapi juga sejumlah pejabat India yang bepergian ke AS.

Pada Desember 2010, Duta Besar India, Meera Shankar, ditahan dan digeledah petugas keamanan di salah satu bandara di Amerika Serikat. Sejumlah laporan menyebut, ini terjadi gara-gara Shankar satu-satunya penumpang yang berpakaian sari.

Pada April 2009, mantan Presiden India, APJ Abdul Kalam, dan sejumlah pejabat bahkan mengalami penggeledahan petugas maskapai penerbangan asal Amerika, Continental Airlines, sebelum naik pesawat menuju negara tersebut. Kalam sampai diminta melepas sepatu.

Atas semua peristiwa buruk itu, pejabat AS selalu menyatakan penyesalannya dan meminta maaf.  Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengatakan prihatin dan berjanji untuk mencegah kasus serupa terulang.

sumber


0 Komentar — Skip to Comment

Posting Komentar — or Back to Content