Indonesia Semakin Diperhitungkan Dunia Internasional
Kedatangan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa – Bangsa - PBB, Ban Ki-moon, ke Indonesia baru – baru ini membuktikan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan di dunia Internasional. Indonesia dinilai sebagai negara yang memiliki komitmen tinggi berkontribusi dalam mencari solusi perdamaian baik dikawasan regional maupun Internasional yang tengah dilanda konflik.
Sekjen PBB Ban Ki-moon bahkan memuji pasukan penjaga perdamaian dunia asal Indonesia yang telah menjalankan tugas dengan baik dan menunjukkan keberanian. Memang tidak berlebihan jika dalam hal ini Indonesia terus mendapatkan apresiasi dari dunia Internasional. Karena sejak tahun 1957, peran Indonesia dalam ikut melaksanakan ketertiban dunia ,sudah terbukti. Ketika itu, Indonesia mulai mengirim ribuan pasukan TNI ke negara yang dilanda konflik, yaitu Kongo diikuti Irak, Vietnam, Iran, Kuwait, Bosnia, Kamboja, Filipina dan negara – negara lainnya. Terakhir, Indonesia mengirim sekitar 1.900 anggota TNI ke Lebanon, dan banyak menorehkan prestasi membanggakan. Indonesia saat ini termasuk 20 besar negara pengirim pasukan pemelihara perdamaian di bawah bendera PBB, bahkan mungkin akan masuk dalam sepuluh besar.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono- pun menegaskan, Indonesia berkeinginan mengirim pasukan pemeliharaan perdamaian hingga mencapai 10 ribu personil. Berdirinya pusat pelatihan pasukan perdamaian di Hambalang – Bogor, yang ditinjau Sekjen PBB, juga merupakan bukti keseriusan Indonesia menyiapkan pasukan perdamaian yang handal dan profesional. Disinilah dalam waktu dekat akan dilatih sekitar 4 ribu prajurit TNI yang akan tergabung dalam UN peace keeper atau pasukan penjaga perdamaian PBB. Mereka nantinya akan diterjunkan di tempat-tempat konflik di dunia, terutama di kawasan Timur Tengah dan Afrika di bawah bendera Perserikatan Bangsa Bangsa –PBB.
Yang cukup membanggakan, Pusat pemeliharaan Perdamaian yang telah diresmikan Presiden Yudhoyono pada 19 Desember 2011 itu, selain menjadi pusat misi pemeliharaan perdamaian, juga akan menjadi tempat pelatihan pasukan gerak cepat, penanggulangan antiteror, dan penanggulangan bencana. Juga menjadi universitas pertahanan dan pusat pelatihan bahasa.
Pasukan pemelihara perdamaian, selain memiliki keahlian militer juga akan dididik masalah keterampilan untuk mengenal budaya dan bahasa penduduk setempat. Mereka harus bisa bekerja dengan pasukan militer dari berbagai negara dan juga memiliki keahlian antiteror serta misi penyelamatan. Indonesia tentunya tidak akan cepat berpuas-diri atas pujian dari dunia Internasional. Apa yang kini telah dicapai hendaknya dapat terus dipartahankan dan ditingkatkan. Karena bila tidak, pujian itu akan menjadi sia – sia. Mudah – mudahan dibangunnya pusat pelatihan pemeliharaan perdamaian dan kedatangan Ban Ki-moon ke Indonesia akan terus meningkatkan hubungan yang sudah baik antara Indonesia dan PBB ditahun – tahun mendatang. Dengan demikian kontribusi Indonesia dalam ikut menciptakan perdamaian dunia bersama – sama dengan PBB dapat terwujud.
source
1 Komentar — Skip to Comment
Indonesia, GO............!!!
Posting Komentar — or Back to Content