Pengunggah Foto Sukhoi Palsu Dan Ibunya Minta Maaf
YS mengaku tidak bermaksud melecehkan korban.
"Itu sebagai simbol turut berbela sungkawa, saya tidak tahu foto itu asli atau tidak. Saya mohon maaf kepada semua yang dirugikan," kata YS di Mabes Polri, 16 Mei 2012.
YS pun kemudian menjelaskan, dia mengunggah foto itu di jejaring sosial Twitter tanpa bermaksud melecehkan korban.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban," ujarnya.
Karena itu YS pun mengaku ketakutan dan segera menghapus foto itu. Menurut YS, awalnya dia mendapat foto itu dari ibunya, Lis Anggraini.
Lis Anggraini kemudian mengaku dapat gambar itu dari BlackBerry Messenger. Oleh Lis, foto itu kemudian dikirim ke anaknya.
"Saya tidak tahu akan di-upload ke Twitter," jelasnya.
Mabes Polri telah menjadikan YS sebagai tersangka, kemarin. Namun, YS kemudian tidak jadi ditahan dan hanya dikenakan sanksi wajib lapor ke Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri tiap Senin dan Rabu.
Lis Anggraini, ibunda YS yang menjadi tersangka penyebaran foto palsu tragedi Sukhoi, meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Lis mengungkapkan, perbuatan anaknya itu tidaklah disengaja.
"Kami serahkan semuanya kepada penyidik," kata Lis. "Saya pribadi meminta maaf kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Kepada para korban Sukhoi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang dilakukan anak saya secara tidak disengaja," katanya di Markas Besar Kepolisian, Selasa malam, 15 Mei 2012.
Lis menyampaikan, gambar itu dia dapat dari teman-temannya. Lalu, dia memberikan gambar itu kepada anaknya dengan maksud agar dia berempati kepada korban. "Anak saya pun tidak ada niat apa-apa," kata Lis.
Pengacara YS, Muhammad Yahya Rasyid, menyampaikan hal senada bahwa kliennya tidak punya kepentingan lain di balik penyebaran foto itu. "Tanpa mengkroscek gambar itu apakah korban Sukhoi atau bukan, langsung saja dia upload di Twitter-nya, karena dia merasa berempati terhadap korban. Dia berpikir itu adalah gambar Sukhoi, tanpa dia cek terlebih dahulu," kata Yahya.
Jika memang ada maksud rekayasa, Yahya menjelaskan, kliennya tentu tidak akan mencantumkan identitas dan gambar mukanya secara jelas. "Kita bisa lihat itikad baik dari YS," katanya.
Selain itu, setelah diunggah sekitar dua jam dan langsung mendapat respons negatif, YS langsung menghapus tweet itu. Namun, setelah itu muncul teror melalui akun Facebook dan emailnya.
"Dia (YS) menyerahkan diri. Dia depresi, ternyata bela sungkawa yang diungkapkannya itu menimbulkan efek negatif. Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan permohonan maaf dari YS sekeluarga. Tidak ada maksud lain, hanya untuk menyampaikan rasa empati terhadap korban musibah Sukhoi," kata Yahya.
Mabes Polri telah menetapkan YS sebagai tersangka dalam kasus ini. Mahasiswa asal Lampung itu dikenai tuduhan telah memanipulasi informasi.
"Perbuatan memanipulasi informasi, seolah gambar itu terjadi pada kasus peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen M. Taufik.
Namun, Taufik tidak menyebutkan pasal apa yang dilanggar pengunggah foto itu. Proses pemeriksaan terhadap YS berlangsung baik. "Yang bersangkutan datang dengan penuh kesadaran dan mengakui semua perbuatannya," ucap Taufik.
(source)
0 Komentar — Skip to Comment
Posting Komentar — or Back to Content